
BASUDARA.NEWS, Minut—Pembangunan Rekonstruksi Jalan Desa Kuwil Kecamatan Kalawat menuju Desa Sampiri Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), terganggu lantaran kondisi cuaca selang beberapa waktu terakhir.
Namun, instansi terkait yakni Dinas PUPR Minut tetap berusaha mencari alternatif untuk mengatasi hal tersebut.
“Tanah yang semula sudah dipadatkan dan akan digelar lapis pondasi agregat kelas A, mengalami kerusakan karena derasnya curah hujan. Akibatnya, material jalan menjadi lembek dan licin. Untuk itu kami tetap melakukan komunikasi dengan pihak ketiga agar ada alternatif,” ungkap Kadis PUPR Minut Noldy Kilapong.
Sementara itu, keluhan datang dari masyarakat di seputaran Desa Kaleosan Kecamatan Kalawat, yang turut terkena dampak dalam pelaksanaan proyek tersebut. Dan pihak Dinas PUPR pun langsung menyikapi aspirasi warga yang diwakili Hukum Tua Desa Kaleosan Fredericko Kaporoh, Jumat (16/6/2023).

Alhasil, jalur alternatif dibangun sebagai akses jalan warga dan pengendara yang akan melintas. Pihaknya pun telah mewarning pelaksana proyek agar bekerja taktis dan efektif sehingga bisa cepat selesai. “Kami sudah berdiskusi dengan warga dan memutuskan untuk membangun jalur alternatif agar warga tak kesulitan. Kami juga telah meminta kontraktor pelaksana agar bisa sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaannya,” terang Kilapong.

Lanjutnya, kondisi itu terjadi lantaran diguyur hujan beberapa waktu terakhir. Olehnya, pelaksana proyek diminta memaksimalkan pekerjaan saat cuaca bagus. “Akibat cuaca hujan beberapa hari ini, yang sulit dibendung kegiatan pengerasan terhenti. Jadi, tidak ada unsur kesengajaan menyusahkan masyarakat. Ini murni faktor alam yang sebelumnya nampak musim kemarau namun belakangan berubah,” tandas Kilapong.
Diketahui, pembangunan jalan Kaleosan-Sampiri dikerjakan dengan DAK tahun 2023 senilai Rp16 miliar. (bsn/kyp/*)