BASUDARANEWS, Sulut – Dirangkaikan dengan perayaan Dies Natalis ke-71 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. DPD GMNI Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan pelantikan Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM).
Pelantikan KTM GMNI Sulut ini berlangsung di Warung Mami GMIM Sentrum Manadi dihafiri Kqder GMNI se-Sulut serta para alumni yang turut memberi dukungan penuh terhadap perjuangan organisasi.
Puncak acara ditandai dengan pelantikan peserta KTM, yang secara langsung dilakukan oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP GMNI Sarinah Melisa Tarandung.
Dalam sambutannya, Sarinah Melisa Tarandung menegaskan pentingnya kaderisasi sebagai fondasi utama dalam membentuk kader yang militan dan berideologi Marhaenisme.
“GMNI harus terus mencetak kader-kader yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki keberpihakan yang jelas kepada kaum Marhaen, terlebih setelah 71 Tahun GMNI hadir ditengah-tengah masyarakat, tentu Kaderisasi seperti ini adalah langkah strategis dalam memperkuat perjuangan kita,” papar Sarinah Melisa.
Mengusung tema “Bersatu Melawan Penjajahan Gaya Baru”, acara ini menjadi momentum refleksi bagi seluruh kader dalam menghadapi tantangan zaman. Penjajahan hari ini tidak lagi berbentuk kolonialisme klasik, tetapi hadir dalam berbagai bentuk dominasi ekonomi, politik, dan budaya yang semakin menekan kaum Marhaen.
GMNI Sulawesi Utara menegaskan bahwa mahasiswa sebagai kaum intelektual progresif harus mampu membaca realitas sosial, mengorganisir perlawanan terhadap ketimpangan, dan terus bergerak bersama rakyat. Persatuan dan solidaritas menjadi kunci utama dalam menghadapi imperialisme modern yang semakin mengakar dalam berbagai aspek kehidupan. Dihadiri oleh para alumni GMNI Sulawesi Utara, acara ini juga memperkuat komitmen bahwa GMNI bukan sekadar organisasi mahasiswa, tetapi juga wadah pembentukan pemimpin yang terus berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Dengan semangat “Solid, Bergerak, dan Bersatu untuk Kaum Marhaen” diusia GMNI yang ke-71 tahun ini, GMNI Sulawesi Utara berkomitmen untuk terus mengawal perjuangan rakyat serta memperkokoh peran mahasiswa dalam dinamika sosial-politik.
Jakas/*

