BASUDARA.NEWS, Manado—Gagasan penting disampaikan Doktor Lingkungan jebolan Universitas Indonesia (UI), Dr. Ferol F. Warouw, S.T., S.H., M.Eng. Dirinya menyorot mengenai rencana pemerintah untuk membangun Public Beach Promenade di Pantai Malalayang, bahwa itu perlu dikaji lagi.
“Menyangkut pembangunan Public Beach Promenade, saya sudah melihat desain yang dibagikan di media sosial. Perlu diperhatikan bahwa pesisir kita adalah pesisir yang gelombang dan arusnya kuat, kemudian desain yang ditampilkan akan membuat pantai pasir putih, mungkin perlu dikaji lagi karena jika gelombang laut yang kita tahu datang setiap tahun di pesisir teluk Manado kembali muncul, maka dalam sekejap pasir putih tersebut akan hilang,” beber Ferol Warouw, Senin (25/1/2021).
Dr. Ferol Warouw, yang juga tercatat sebagai Sekretaris Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Unima melanjutkan, itulah mengapa pantai Malalayang dipenuhi Batu bukan dipenuhi pasir karena perilaku gelombang dan arus laut di pesisir teluk Manado adalah termasuk yang kuat.
“Itulah sebabnya, kenapa saya sering katakan kita harus kenal dengan kondisi pesisir, kondisi ekologis kita. Kalau kita kenal maka tentu kita akan tahu bagaimana menindaklanjuti desain-desain revitalisasi tersebut, dengan kata lain tak kenal maka tak sayang, tak kenal perilaku gelombang maka bencana yang akan kita tuai di kemudian hari,” jelas Dr. Ferol Warouw.
“Saya percaya bahwa telah banyak kajian-kajian tentang posisi Manado yang bisa jadi referensi bagi revitalisasi pesisir teluk Manado. Ombak sudah ada sejak zaman penciptaan, jadi bukan ombak yang harus menyesuaikan,” tegas Dr. Ferol Warouw, S.T., S.H., M.Eng.
(VR)