BASUDARA.NEWS, Minut—Ruas jalan Alaskar yang berada di wilayah pertambangan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), kelurahan Pinasungkulan, kota Bitung, Sulawesi Utara, telah menjadi trase jalan Nasional Likupang-Girian, setelah diserah terimakan penggunaannya dari PT Tambang Tondano Nusajaya kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Utara Senin (15/5/2023).
Ruas jalan yang dikerjakan CV. Cahya Mandiri sepanjang 850 meter dan lebar 7,5 meter dengan bahu jalan masing-masing 0,5 meter, merupakan jalan pengganti ruas jalan Kayuwale yang terkena dampak longsor akibat curah hujan tinggi jelang Januari 2022 lalu.
Serah terima dokumen ruas jalan Alaskar, dilakukan Direktur utama PT Tambang Tondano Nusajaya, David Sompie kepada Kepala Satuan Kerja Kantor Balai Jalan Nasional Sulawesi Utara, Juliani Mahu, disaksikan Kepala BPJN Sulawesi Utara, Hendro Satrio.
Direktur Utama PT. Tambang Tondano Nusajaya, David Sompie menyatakan, pembangunan ruas jalan ini untuk mengembalikan fungsi jalan nasional agar arus transportasi masyarakat dapat berfungsi kembali.
“Sejak kejadian longsor beberapa waktu lalu, kami telah merencanakan untuk membangun jalan ini, agar aktifitas masyarakat berlangsung normal,” ujar Sompie.
Hanya saja menurutnya, hal ini memerlukan waktu, termasuk berkoordinasi dengan pihak pihak terkait, agar kualitas jalan memenuhi standar jalan nasional.
Sementara itu, Kepala Balai Jalan Nasional Sulawesi Utara, Hendro Satrio, menyatakan apresiasi kepada PT Tambang Tondano Nusajaya yang telah membangun jalan Alaskar ini sesuai standar yang ada.
“Terima kasih telah membangun kembali jalan nasional yang menghubungkan Likupang – Girian. Kami yakin masyarakat akan senang dengan tersambungnya kembali jalan ini dan kami lihat jalannya sangat baik, termasuk adanya marka jalan warna kuning yang menandakan ini jalan nasional,” kata Hendro Satrio.
Pembangunan jalan ini sendiri, dikerjakan sejak akhir tahun lalu, sebagai pengganti jalan nasional yang mengalami longsor.(kyp/bsn/*)