BASUDARANEWS, Talaud – KPU Kabupaten Kepulauan Talaud hadir dalam Kegiatan yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi Sulut, yang menghadirkan 15 KPU Kabupaten/Kota beserta Dinas Kesehatan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulut dan perwakilan RSUP Prof Dr RD Kandou, di Hotel and Convention Hall Luwansa, Manado 11-13 Agustus 2024.
KPU Kabupaten Kepulauan Talaud akan mengikuti tahapan pencalonan, persiapan dilakukan dengan mengikuti Rapat Koordinasi pemeriksaan kesehatan Calon Kepala Daerah dalam Pilkada Serentak Tahun 2024
KPU Talaud diwakili Ketua KPU Andri LJ Sumolang, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan A Faisal Tahir, Kasubag Teknis Isnaeni Rahayu, Operator Deyner Mengga, dan Kepala Dinas Kesehatan Talaud Leida Dachlan.
Ketua Divisi Teknis Faisal Tahir, mengatakan tahapan pemeriksaan kesehatan ini sangat penting di koordinasikan dengan Dinkes, BNN, dan RS Kandou sebagai rumah sakit rujukan. Untuk memitigasi masalah pada saat pemeriksaan kesehatan yang akan dimulai 27 Agustus – 2 September.
“Kita akan mematangkan persiapan untuk prikes dan mencoba mengurai masalah yang akan muncul. Karena semua calon bupati dan wakil bupati yang ada di 15 kabupaten kota, akan melakukan prikes di RS Kandou dan BNN Sulut. Ini bisa terjadi penumpukan jika tidak di atur dengan baik,” jelas Faisal.
KPU Talaud sudah menunjuk RSUP Kandou sebagai rumah sakit rujukan atas rekomendasi Dinkes Talaud berdasarkan Keputusan KPU RI No 1090. Dengan mempertimbangkan kelengkapan alat dan tim dokter ahli yang memenuhi syarat.
“Ada 20 item pemeriksaan kesehatan. Semuanya hanya ada di RSUP Kandou. Kami juga telah melakukan visitasi dan permintaan kesediaan rumah sakit dan BNN untuk memeriksa calon kepala daerah dari Talaud,” urainya.
Ketua KPU Talaud Andri Sumolang menambahkan, hasil rakor ini akan disosialisasikan ke partai politik dan bakal calon bupati di Talaud. Diharapkan calon yang akan mendaftar dan melakukan pemeriksaan kesehatan bisa mempersiapkan diri dengan baik.
“Kami akan internalisasi lagi terkait keputusan KPU No 1090, terkait pemeriksaan kesehatan dan hasil rakor dengan pihak rumah sakit. Agar semua calon kepala daerah dari Talaud bisa memenuhi semua syarat yang diminta,” tambahnya.
Andri juga mengungkapkan keterbatasan yang ada di kepulauan adalah jadwal transportasi laut dan pemeriksaan kesehatan yang singkat. Sehingga butuh pengaturan khusus, agar calon dari Talaud tidak terlambat.
“Kami akan berkoordinasi dengan parpol dan rumah sakit terkait pengaturan jadwal pendaftaran yang bersamaan dengan waktu pemeriksaan kesehatan. Sehingga semua calon kepala daerah bisa terlayani dengan baik,” pungkasnya.
Redaksi