BASUDARA.NEWS, Minut—Masyarakat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) khususnya Kabupaten Minahasa Utara (Minut) patut berbangga diri. Pasalnya, satu lagi balai pelatihan tenaga kerja diresmikan. Bertempat di Kelurahan Sarongsong, Kecamatan Airmadidi, Minahasa Utara, Jumat (24/9/2021) sore tadi Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang dikelolah langsung oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Daerah Minahasa Utara dan Bitung.
Didampingi langsung Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene yang juga merupakan pengusul pembangunan Balai tersebut, Menaker menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya balai latihan itu. Selanjutnya, dilakukan pengguntingan pita oleh Menteri dan turut disaksikan pengurus GMAHK) serta para pendeta. Menariknya, politisi PKB itu juga turut mencicipi masakan yang telah dibuat oleh instruktur balai sebagai bahan percobaan peralatan masak yang telah tersedia di dalam balai.
Menaker Ida Fauziyah dalam sambutanya mengatakan, dirinya sangat berbangga dengan dibangunnya balai latihan kerja komunitas di Minahasa Utara ini. Kata dia, sudah barang tentu dengan kehadiran balai ini dapat mengajak masyarakat untuk berkreasi menciptakan usaha di tengah himpitan pandemi covid saat ini. Sambung Fauziyah pemerintah sekarang tidak mengetahui kapan wabah ini akan segera brakhir, sehingga itu melalui terobosan pemerintah menciptakan hal-hal yang dapat membantu ekonomi masyarakat dan salah satunya adalah balai ini.
“Kita selaku pemerintah berharap dengan adanya balai ini masyarakat agar dapat berkontribusi menggunakan fasilitas yang ada ini untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik lagi. Selain itu, balai ini dapat juga berfungsi sebagai sarana pelatihan bagi mereka masyarakat yang berkeinginan mencari pekerjaan baik di luar daerah maupun di luar negeri,” tutur Menteri perempuan berhijab itu.
Ia menambahkan, ucapan terima kasih kepada Komisi IX DPR RI yang telah menjadi mitra yang baik dalam bersama-sama memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. “Kita tidak bisa menghindari bahwa dunia saat ini telah memasuki era 4.0. Dimana semuanya harus serba teknologi. Sehingga itu menuntut masyarakat agar lebih kreatif dan inovatif menciptakan hal-hal produksi baru yang dapat meningkatkan perekonomian,” tandas Menaker.
(ian)
